Ini Loh Hasil Interview dengan Seorang Tenaga Marketing - FERI SULIANTA

FERI SULIANTA

Feri Sulianta's News Relay Berita terkini seputar edukasi hiburan gaya hidup teknologi kesehatan hobi sosial manzone

test banner

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Thursday, February 1, 2018

Ini Loh Hasil Interview dengan Seorang Tenaga Marketing

[DJ]Agar memudahkan Anda untuk mengetahui perbedaan antara marketing offline dan online, maka penulis melakukan interview dengan marketing offline terlebih dahulu. Penulis kebetulan menginterview seorang karyawan bernama Ana, yang pernah menjadi marketing, bahakan manager marketing, namun kini resign dari perusahaannya untuk menjadi seorang freelancer. 
  
Ilustrasi Marketing (Sumber: https://cdn.techinasia.com/wp-content/uploads/2016/08/Marketing.jpg)
Berikut petikan interviewnya:
Sejak kapan Anda mulai bekerja di bidang marketing?
Sekitar tahun 2003
Produk apa yang saat itu di pasarkan?
Alat-alat kesehatan
Strategi apa yang biasa Anda terapkan untuk menjaring pelanggan/costumer/client?
Wah saya gak tak tahu jawabnya karena kita bekerja berdasarkan sistem yang di buat oleh perusahaan tempat saya bekerja, jadi kita pakai sistem dimana diskon makin banyak belanja makin besar diskonnya
Apakah Anda memiliki cara khusus? Seperti betemu... atau mungkin mengajak makan bareng?
Biasanya orang akan belanja banyak karena tertarik akan diskonnya, apalagi barang seperti ini putarannya cepat,,ya ada dana entertaint juga, biasanya kita kirim makanan kerumah, cari tahu hutnya dan kalau dia customer potensial sampe bisa kita rayain, kalo hari raya kirim parcel
Boleh juga caranya,,,menarik :)
Anda kan cukup lama juga di bidang marketing, tentu ada suka dan dukanya kan?
banyakkkkkkk
Mungkin bisa di ceritakan sedikit suka dan dukanya..
Sukanya kalo penjualan kita banyak bonus juga banyak. Belum lagi kita bisa nyisip-nyisip jualan barang yg di butuhkan customer tapi perusahaan gak nyediain. jadi double impact alias double duitnya
Belum networking kita lebih luas
Apalagi kalo kita bisa tembus penjualan produk yg bonusnya keluar negeri.
Dukanya minta ampuun…….
Kalo target kita nggak tercapai selain dapat damprat abis-abisan dari si bos, kita emang cuma terima gaji pokok doank yg gak seberapa
Kalo suruh ngejar customer atau outlet yg potensial nih, emang harus bener-bener muka tembok, seperti mulai dicuekin, ditolak mentah-mentah sampai di usir dah pernah dapet
Mmm...begitu ya... memang kelihatan bener ada suka dukanya…
Apakah Anda punya tips untuk menjadi seorang marketing yang handal?
Tips dari aku untuk menjadi marketing yaitu :
1. Public Speaking/komunikasi
Kita harus cakap dalam berkomunikasi sehingga membuat hubungan personal menjadi semakin dekat, kita harus mau menjadi pribadi yang menyenangkan bagi calon klien kita.
Cari tahu apa minatnya, setidaknya kita jadi tidak kaku dalam berbasa-basi dalam menawarkan produk itu sebabnya sangat baik jika seorang marketing perlu untuk terus mengupgrade wawasannya dengan cara apa pun membaca browsing atau pun menonton televisi jadi pede kan ngadepin segala model klien
2. Flexible dalam menghadapi kemauan klien
Misalnya nih yang kita nawaran produk A sementara klien maunya produk A++ dan kita gak punya dan kita tahu pasti klien gak bakal beli produk A tersebut jadi kita harus siap cari barang subtitusi yaitu A++ tersebuj jangan sampai klien lari kita ikat dulu hatinya. Kan kalo udah jadi pelanggan gampang banget mempengaruhi dia untuk ambil produk kita yg lain
Masih boleh lanjut?
Good tips :) boleh..silahkan..
3. Permudah klien dalam memperoleh kebutuhannya
Biasanya pemesanan barang tuh melewati administrasi dan tetek bengek yg njimet dan itu bias diberi nama Sistem semua perusahaan punya dan sering pesanan klien itu tertunda hanya karena banyak persyaratan pemesanan yangg belum beres, nah masalah di dalam perusahaan yang beginian kalo bisa jangan sampe klien kita tahu, bisa ilfil entarnya
Jadi sebisa mungkin jika ada order masuk kita follow up terus sampai klien kita menerima pesanannya
Urusan yg bikin ribet jangan sampe klien tahu jika dia merasa mudahnya belanja pada kita dia akan mikir berjuta kali untukbelanja di tempat lain.
4. Ttepat waktu
Antara waktu yang di janjikan ketika klien pemesan barang dan barang sampai harus sama kita harus mengecek stok setiap hari, jangan sampai kita menjanjikan barang yang stoknya kosong sementara klien perlu saat itu kita sudah janji tternyata barang gak ada wah kita bisa dapat blacklist tuh
5. Pelihara hubungan
Jika sudah terjadi kerjasama jangan kita biarkan begitu aja sempatkan untuk kirim sms lah setidaknya ketika weekend, say happy weekend, atau happy monday tambahkan ungkapan yang memberikan motivasi, apalagi kalo dia klien yang potensial
6. Bentuk image
Sebagai seorang marketing kita perlu menjaga penampilan kita, jangan berpenampilan asal-asa atau seenaknya, karena biasa klien menilai kita dari luarnya dulu. kalo kurang menarik mereka biasa ogah-ogahan ama kita, bentuk pribadi menjadi seseorang yg mudah diingat.
Jaga tutur kata.
Kebersihan badan harus dijaga kan gak lucu kalo kita bau ketek atau bau mulut.
Selalu menyapa dan tersenyum
Atur nafas keika bicara dan gak perlu lebay salah-salah calon klien ilfil duluan. Meski kita lagi bad mood sebisa mungkin jangan sampai klienna tau yah be profesional lah
itu aja kali ya
Oke makasih aatas interviewnya
Sama-sama :)
Dari interview itu bisa kita ambil kesimpulan bahwa menjadi marketing itu ada untung ruginya. Selain kita bisa mendapatkan berbagai kemudahan dan fasilitas, kita juga memperoleh banyak pengalaman. Belum lagi kita memiliki banyak relasi dengan berbagai keunikannya. Dalam interview tersebut, Ana juga memberikan 6 buah tips bermanfaat bagi yang ingin menjadi seorang marketing yang handal. Semoga tips tersebut bisa memberikan manfaat bagi calon marketing yang ingin sukses.