Iklan Gillette Menjadi Iklan Paling Dibenci Tahun Ini - FERI SULIANTA

FERI SULIANTA

Feri Sulianta's News Relay Berita terkini seputar edukasi hiburan gaya hidup teknologi kesehatan hobi sosial manzone

test banner

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sunday, April 28, 2019

Iklan Gillette Menjadi Iklan Paling Dibenci Tahun Ini

Iklan Gillette yang menggusung "The Best Man Can Be" mendapatkan protes keras dan menempati posisi rekor 'iklan paling dibenci' di tahun 2018 dan terus menuai disklike di tahun 2019. Di bulan April 2019, jumlah disklike sudah mencapai 1.4 Juta Dislike, berbanding beberapa ribu Like.

Protes terus berlanjut, para pria membuang pisau cukur Gillette mereka untuk memprotes iklan kontroversial Gillette tentang maskulinitas yang beracun (Toxic Masculinity). Para pria yang dulunya konsumen Gillette ini melansir berbagai aksi mereka di media sosial dan menyatakan bahwa mereka memboikot Gillette dan membuang pisau cukur Gillette sebagai protes.

Iklan Gillette didaulat menjadi Iklan Paling Dibenci abad ini

Pada komentar Youtube,dan berbagai sosial media semisal Instagram  teralamati bahwa orang-orang mengatakan tidak lagi menggunakan Gillette dan menggunakan Brand lain, ada yang mengatakan bahwa Gillete seharusnya menjual pisau cukur saja dan tanpa harus mengindoktrinasi dan banyak tag yang ditambahkan pada komentar semisal: #gillettehatesmen (Gillette membenci pria), dan salah satu akun mensitir balik Gillette dengan mengatakan: "Bullying. Harassment. Is this the best a company can get?"





Selain itu beberapa berkomentar bahwa Gillette dengan sengaja menghapus komentar negatif dan mengeliminasi dislike di beberapa social media. Ada pula yang berkomentar bahwa Gillette mengalami degradasi penjualan hingga 8%.

Salah satu lansiran di Marketingweek.com  yang ditulis oleh Mark Ritson, dikatakan bawha Iklan baru Gillette akan merusak penjualannya dan menjadi langkah pemasaran terburuk tahun ini
Upaya yang didorong oleh tujuan Gillette untuk merevitalisasi slogannya, 'The Best men Can Be', bukan hanya sekedar membuang-buang anggaran iklan tetapi menjadi pelajaran  yang mahal yang justru menghancurkan pangsa pasar dominannya.





No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Post Top Ad

Responsive Ads Here