Wanita yang Gagal Tes Kebugaran Infantri Tetap Diluluskan Hingga Membuat Prajurit Laki-laki Geram - FERI SULIANTA

FERI SULIANTA

Feri Sulianta's News Relay Berita terkini seputar edukasi hiburan gaya hidup teknologi kesehatan hobi sosial manzone

test banner

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Saturday, March 9, 2019

Wanita yang Gagal Tes Kebugaran Infantri Tetap Diluluskan Hingga Membuat Prajurit Laki-laki Geram

[Feri Sulianta] Seorang prajurit wanita di Inggris, diizinkan untuk melanjutkan seleksi Angkatan Darat meskipun dia gagal dalam tes kebugaran, hal ini membuat pasukan pria yang telah lulus tes geram. Kopral Daisy Dougherty berharap untuk menjadi salah satu instruktur infantri wanita pertama Angkatan Darat, setelah dibukanya rekruitasi unit tempur dan Pasukan Khusus untuk para wanita.
Tentara Inggris (Sumber: usni.org)
 Tahap pertama dalam proses seleksi mengharuskan para parjurit berjalan denga jarak tempuh delapan mil dalam waktu kurang dari dua jam di medan yang berat sambil membawa perbendaharaan berat dan senapan. Kopral Daisy Dougherty berharap untuk menjadi salah satu instruktur infanteri wanita pertama Angkatan Darat.
Kopral Daisy Dougherty berharap untuk menjadi salah satu instruktur infanteri wanita pertama Angkatan Darat
Meskipun ia adalah pelatih kebugaran dan anggota pasukan atletik Angkatan Darat, wanita berusia 29 tahun itu tidak dapat memenuhi standar tes kebugaran. Pada dasarnya, dia seharusnya segera dikeluarkan dan dikirim kembali ke unitnya karena gagal tes. Tapi Kopral Dougherty, dan 14 wanita lainnya yang juga gagal, diinformasikan bahwa mereka bisa tetap melanjutkan proses seleksi rekruitasi unit tempur dan Pasukan Khusus , hal ini memicu kemarahan 75 tentara laki-laki yang telah dinyatakan ujian. Para prajurit pria melayangkan protes pada komandan di Sekolah Pertempuran Infanteri di Brecon, Wales Tengah, karena telah menurunkan standar agar para wanita yang tidak lulus tes tetap diperbolehkan mengikuti proses seleksi lanjutan.

Para petinggi militer tidak menggubris protes dari para tentara pria, sehingga para prajurit pria menghubungi News Media The Mail pada hari Minggu untuk mengungkap terjadinya 'diskriminasi di militer'. Petinggi militer yang khawatir akan reaksi publik, meminta Kopral Dougherty dan tentara wanita yang gagal seleksi kebugaran untuk mengundurkan diri. Seorang prajurit menyatakan dengan gamblang bahwa aturannya sudah tegas, bahwa mereka yang tidak lulus tes kebugaran sudah seharusnya mengundurkan diri dengan segera.

Sewaktu Menteri Pertahanan Gavin Williamson mengumumkan tahun lalu bahwa perempuan dapat bergabung dengan resimen infantri, para pejabat bersikeras standar tidak akan diturunkan dan mengatakan bahwa kandidat perempuan harus sama bugarnya dengan prajurit laki-laki.

Mantan komandan SAS Tim Collins mengatakan bahwa Angkatan Darat dihadapi dengan dua pilihan, yang pertama, yakni mengabaikan standar ketahanan prajurit di lembaga militer termasuk proses rekruitasi agar dapat memenuhi keinginan politik untuk menyertakan para perempuan sebagai prajurit, atau yang kedua bahwa Angkatan Darat harus menerima fakta bahwa ada beberapa hal yang tidak dapat dilakukan perempuan secara biologis. Lanjutnya: "Jika standar diubah untuk mengakomodasi perempuan, ini akan sangat salah arah." Sumber: Dailymail.co.uk

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Post Top Ad

Responsive Ads Here