[Feri Sulianta]  Banyak cara yang dapat dilakukan untuk melakukan pemantauan perubahan komposisi konten terkait brand produk atau self brand. Cara paling mudah adalah menggunakan Google Alert.
Referensi pihak ketiga[https://zenwolftechgroup.com/wp-content/uploads/2015/11/google-seo-search.png]
Google Alert akan mengirimkan e-mail jika didapati artikel, blog, berita atau apapun itu pada website yang cocok dengan kata kunci pencarian yang definisikan, misalnya kata kunci ‘personal brand’.
Dalam kasus ini Google Alert ditujukan untuk mencari tahu apakah ada informasi terbaru yang mengacu pada self brand atau product brand. Banyak orang menggunakan Google Alert untuk memata-matai kompetitor, mencari tahu informasi baru perihal selebriti atau orang-orang tertentu, termasuk mencari tahu apa yang orang lain atau media massa perbincangkan tentang diri mereka. Sebenarnya, pemanfaatan Google Alert adalah bagian dari teknik SEO (Search Engine Optimization).
Langkah penggunaan Google Alert sangat mudah, siapapun dapat menggunakannya tanpa harus memahami hal yang terlampau teknis, perhatikan langkahnya sbb:
Halaman Web Google Alert [Pemilik hak cipta: Ferisulianta]
Setelah mengakses Google Alert (www. google.com/alert), masukkan informasi berikut pada textbox:
  • Kata kunci yang menjadi kueri penelusuran.
  • Jenis hasil.
  • Intensitas hasil pencarian yang akan dilaporkan.
  • Kualitas hasil yang diinginkan
  • E-mail yang akan ditujukan dalam melaporkan hasil pencarian (e-mail milik kamu)
  • Klik kotak perintah ‘buat lansiran’ maka lansiran segera terdokumentasi dan akan dijalankan otomatis.

Hasil kueri ditampilkan pada list box di samping kanan lajur Google Alert [Pemilik hak cipta: Ferisulianta]
Pembuatan Lansiran Sudah Berhasil [Pemilik hak cipta: Ferisulianta]
Lansiran terdokumentasi pada fitur kelola lansiran [Pemilik hak cipta: Ferisulianta]
Seraya kamu mengelola konten yang tersebar, tidak ada salahnya untuk mempelajari lebih banyak teknik pengelolaan konten, misalnya menggunakan Google web master tool yang ditujukan untuk menganalisa keberadaan konten dan kinerja konten tersebut.
Google Webmaster Tool yang terkoneksi dengan website yang hendak dikelola [Pemilik hak cipta: Ferisulianta]
Dalam beberapa kasus, pengelolaan teknis yang membutuhkan keahlian khusus tidaklah perlu, karena saya katakan ‘sekali lagi’, konten yang bernilai adalah Raja atau ibarat harta di belantara internet, jika konten kamu bernilai, maka mesin pencari akan berusaha mendapatkannya (mengindeks), dan umumnya mesin pencari selalu mengindeks konten bermutu.
Saatnya kamu menulis konten berkualitas, terlebih bisa mengedukasi orang lain dan bermanfaat bagi netizen, bukan konten hoax ya. Dengan membuat konten bermanfaat dan bagus, nama kamu bisa jadi populer loh di Internet.