[Feri Sulianta] Terarium atau dalam bahasa Inggris
ditulis “Terrarium”, adalah kontainer
tembus pandang untuk bercocok tanam, dan cara ini sudah dilakukan lama
berselang, kurang lebih 2500 SM di Yunani.
Dipercaya bahwa Terarium modern yang
hingga kita kenal saat ini ditemukan di Ingris (New England), kala itu para ibu
rumah tangga menanam squawberry di mangkuk kaca.
Bertanam dalam botol kaca sudah
dilakukan jauh sebelumnya tanpa sengaja, yakni kala itu Dr. N. B. Berniat mempelajari ngengat jenis
Sphinx, dengan menaruh kepompong ngengat dalam kontainer tertutup yang berisi
tanah basah dan menutup rapat kontainer tersebut.
Dr. Nathaniel Bagshaw Ward |
Perhatiannya justru tertuju pada
tanaman paku-pakuan dan beberapa jenis rerumputan yang tumbuh seminggu
setelahnya. Ia pun memngamati bahwa kelembaban yang tetap terjaga dalam
kontainer menyebabkan bertumbuhnya tanaman. Temuannya ini banyak ditiru dan
digunakan untuk mengirimkan tanaman antar benua kala itu.
Dr. N. B. Ward mengkondisikan wadah kaca tertutup rapat pada tahun 1829 yang dikenal dengan Kotak Wardian |
Terarium yang dikenal sekarang menjadi kombinasi dari terarium masa awal,
dan umumnya kita definisikan sebagai kontainer kaca atau plastik transparan
yang dipenuhi dengan macam tanaman-tanaman kecil, beberapa dibiarkan tertutup,
meskipun kebanyakan Terarium tetap bersentuhan dengan udara luar.
Buku Yang membahas secara ringkas dan efektif bisa didapat di sini