[Feri Sulianta] Smartphone kamu mungkin lebih kotor dari yang kamu kira, ini harusnya mengingatkan kamu kapan harus membersihkannya. Coba saja tanyakan pada diri sendiri, kapan terakhir kali membersihkan telepon? Saking jarangnya dibersihkan, smartphone kamu mungkin memiliki lebih banyak jenis bakteri daripada toilet pada umumnya. Smartphone lebih sering bersentuhan dengan lebih banyak orang, objek dan lingkungan, terlebih terjadi penumpukan debu mikro dan bakteri, menyentuh peralatan rumahtangga yang kotor, kamar mandi lalu menyentuh handphone bahkan toilet biasanya dibersihkan lebih sering.
Setiap kali menyentuhnya, kamu tanpa sadar mentransfer virus atau bakteri apa pun yang ada di tangan kamu. Bahkan jika berbicara di telepon pun, kamu akan menghirup kembali mikroorganisme yang sebelumnya hinggap di saluran pernafasan. Koq bisa begitu? Studi mendapati berbagai jenis bakteri dan virus pada ponsel yang umumnya hidup di kulit dan di saluran pernapasan, serta bakteri yang hidup dalam kotoran, menurut Philip Tierno, seorang ahli mikrobiologi dan ahli patologi di New York University School of Medicine.
Memang sebagian besar bakteri tersebut tidak akan membuat Anda sakit, tetpi bukan berarti tidak ada bakteri yang berbahaya. Misalnya saja berbagai penelitian telah menemukan E. coli, MRSA, Streptococcus, dan banyak spesies lainnya yang hidup di telepon genggam. Kelompok peneliti di Inggris mengungkap mereka yang mengusap 90 ponsel, keyboard, dan tablet dan menemukan Staph dan E. Coli dalam jumlah banyak. Bakteri itu ada dan dalam beberapa kasus, berpotensi membuat seseorang sakit parah. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa ponsel bisa menularkan infeksi patogen resisten antibiotik di rumah sakit.
Lantas bagaimana cara membersihkannya? Sebagian besar perusahaan smartphone tidak merekomendasikan penggunaan pembersih dengan zat kimia yang keras semisal alkohol untuk membersihkan layar sentuh Anda yang halus. Kain microfiber yang memiliki pori-pori yang bisa mengimbagni ukuran mikro dari bakteri, mampu menghilangkan sebagian besar (meski tidak semua) bakteri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.