Gara-gara Smartphone Bikin Kamu Sakit Parah - FERI SULIANTA

FERI SULIANTA

Feri Sulianta's News Relay Berita terkini seputar edukasi hiburan gaya hidup teknologi kesehatan hobi sosial manzone

test banner

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Friday, February 16, 2018

Gara-gara Smartphone Bikin Kamu Sakit Parah


[Feri Sulianta] Smartphone kamu mungkin lebih kotor dari yang kamu kira, ini harusnya mengingatkan kamu kapan harus membersihkannya. Coba saja tanyakan pada diri sendiri, kapan terakhir kali membersihkan telepon? Saking jarangnya dibersihkan, smartphone kamu mungkin memiliki lebih banyak jenis bakteri daripada toilet pada umumnya. Smartphone lebih sering bersentuhan dengan lebih banyak orang, objek dan lingkungan, terlebih terjadi penumpukan debu mikro dan bakteri, menyentuh peralatan rumahtangga yang kotor, kamar mandi lalu menyentuh handphone bahkan toilet biasanya dibersihkan lebih sering.
Referensi pihak ketiga
Pada umumnya orang-orang mengecek smartphonenya setidaknya beberapa kali dalam satu jam. Data perusahaan Apple memperlihatkan pengguna membuka Lock Access smartphone rata-rata 80 kali per hari dan menyentuh layar itu ribuan kali setiap hari.
Setiap kali menyentuhnya, kamu tanpa sadar mentransfer virus atau bakteri apa pun yang ada di tangan kamu. Bahkan jika berbicara di telepon pun, kamu akan menghirup kembali mikroorganisme yang sebelumnya hinggap di saluran pernafasan. Koq bisa begitu? Studi mendapati berbagai jenis bakteri dan virus pada ponsel yang umumnya hidup di kulit dan di saluran pernapasan, serta bakteri yang hidup dalam kotoran, menurut Philip Tierno, seorang ahli mikrobiologi dan ahli patologi di New York University School of Medicine.
Memang sebagian besar bakteri tersebut tidak akan membuat Anda sakit, tetpi bukan berarti tidak ada bakteri yang berbahaya. Misalnya saja berbagai penelitian telah menemukan E. coli, MRSA, Streptococcus, dan banyak spesies lainnya yang hidup di telepon genggam. Kelompok peneliti di Inggris mengungkap mereka yang mengusap 90 ponsel, keyboard, dan tablet dan menemukan Staph dan E. Coli dalam jumlah banyak. Bakteri itu ada dan dalam beberapa kasus, berpotensi membuat seseorang sakit parah. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa ponsel bisa menularkan infeksi patogen resisten antibiotik di rumah sakit.
Lantas bagaimana cara membersihkannya? Sebagian besar perusahaan smartphone tidak merekomendasikan penggunaan pembersih dengan zat kimia yang keras semisal alkohol untuk membersihkan layar sentuh Anda yang halus. Kain microfiber yang memiliki pori-pori yang bisa mengimbagni ukuran mikro dari bakteri, mampu menghilangkan sebagian besar (meski tidak semua) bakteri.
Referensi pihak ketiga
Referensi pihak ketiga
Memang teknologi masa kini sudah dilengkapi dengan agen antibakteri silver ionik sebagai kaca antimikroba , yang mampu membunuh hingga 99,9 persen kuman. Ion perak yang juga dikenal dengan 'bioaktif' dan bisa membunuh bakteri saat bersentuhan. Ini aman untuk penggunaan manusia dan memiliki toksisitas rendah. Tidak seperti semprotan antibakteri saat ini, perak tidak pudar dan tidak bisa dilepas. Misalnya, Corning Antimicrobial Gorilla Glass menghambat pertumbuhan alga, jamur, lumut, jamur, dan bakteri karena sifat antimikroba bawaannya. Produk ini diklaim terdapat fitur antimikroba tanpa melemahkan kaca, dan karena display nya yang anti gores, dan tegar, membuat mikroba tidak bisa hidup di celah-celah kaca.
Referensi pihak ketiga
Gambar kiri menunjukkan jumlah mikroba pada display yang terawat, sedangkan gambar kanan menunjukkan layar kaca standar.
Referensi pihak ketiga
Gorilla Glass sejak dulu sudah digunakan pada berbagai seri Samsung Galaxy, serta tablet Nexus, dan produk Google. Meskipun demikian, lebih baik kamu membersihkan smartphone secara berkala, misalnya menyekanya di penghujung hari seperti anjuran Philip Tierno. Sesekali lupa menyekanya tidak apalah. Tidak mau sakit gara-gara smartphone kan?

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Post Top Ad

Responsive Ads Here