Inikah Feminis Radikal itu? - FERI SULIANTA

FERI SULIANTA

Feri Sulianta's News Relay Berita terkini seputar edukasi hiburan gaya hidup teknologi kesehatan hobi sosial manzone

test banner

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Wednesday, December 27, 2017

Inikah Feminis Radikal itu?

{Feri Sulianta] Merujuk pada yang disampaikan sewaktu wawancara dengan beberapa pihak yang berseberangan dengan feminis, sang narasumber memberikan sejumlah informasi perihal slogan dan pesan-pesan feminis dalam setiap aksi protes yang diluncurkannya, bahwa menjadi ibu rumah tangga bukanlah bentuk kepuasan sesungguhnya bagi wanita, bahwa wanita terkekang dengan tanggung jawabnya sebagai istri dan ibu, bahwa wanita adalah golongan tertindas, pria adalah penindas, pria adalah penjahat, sistem patriarki ditujukan untuk memperbudak wanita, bahwa wanita berhak melakukan aborsi sebagai haknya terhadap tubuhnya sendiri.
Protes feminism di era tahun 1960-an.

Aksi protes feminism tahun 1960-an dengan membakar bra, menyuarakan bahwa feminis bangga dengan tubuhnya sendiri tanpa perlu mengenakan bra sekalipun. Menurut feminis,  perempuan  tidak dinilai dari penampilan mereka dan betapa indah mereka. Wanita seharusnya nyaman dengan kulitnya sendiri, tanpa mengenakan bra dan tetap merasa baik tentang diri mereka sendiri. Bra terbakar memaksudkan kebebasan bagi wanita untuk  menjadi alamiah dan tetap indah.
Protes beruntun feminisme tahun 1970 – “Don’t Cook Dinner, Starve a Rat” and “End Human Sacrifice, Don’t Get Married.” Poster Reli Feminist tahun 1970 - "Jangan memasak makan malam, biarkan ‘tikus-tikus’ kelaparan dan akhiri ‘penindasan wanita’ dengan cara tidak menikah."
Protes feminis di Washington DC 1970 perihal kebebasan wanita.
Aksi protes feminis seperti gambar di atas, ditujukan untuk menuntut kesetaraan dan menginginkan kendali  yang lebih besar atas tubuh mereka sendiri. Para wanita ini merasa harus dilindungi terhadap pelecehan oleh laki-laki. Feminis merasa muak akan peran ibu rumah tangga, semisal: memasak, membersihkan, mencuci, dan mengurus keluarga mereka sementara pria berada di tempat kerja. Mereka ingin berkarir dan meyakini, bahwa banyak hal yang dapat dilakukan pada masyarakat daripada hanya sekedar menjadi seorang ibu rumah tangga.
Beberapa aspek yang Feminis perjuangkan, salah satunya Equal Rights Amendment memberikan peluang meningkatnya pernikahan sejenis. Hal ini akan teralamati aksi feminis masa awal sehubungan dukungannya terhadap hak-hak LGBT.
 
Feminis yang memprotes untuk medapatkan legalitas untuk aksi aborsi sebagai bagian dari hak dalam memperlakukan tubuhnya sendiri.
Feminisme masa awal bangkit dengan mendapatan hak suara di pemerintahan, dan selanjutnya feminis yang adalah bagian dari politik sayap kiri ini mulai mempengaruhi berbagai ranah lainnya. Hingga saat ini feminis dikatakan bertumbuh pesat dan mempengaruhi banyak sektor aktivitas masyarakat, termasuk sektor pemerintahan dan pendidikan juga hiburan.
Tanpa disadari, kekuatan lain yang nanti akan diungkapkan dalam sederetan fakta dalam buku ini akan membuat  para wanita terkejut suatu saat nanti, mereka bertanya-tanya mengapa dunia menjadi sedemikian keras bagi mereka dan hal ini akan  mengubah pandangan masyarakat terhadap feminisme dan wanita pada umumnya.
Demonstrasi topless yang dilakukan oleh kelompok feminis  - UKRAINA, 10 September 2013 (LifeSiteNews.com).

Protes feminis yang dilakukan di Detroit tahun 2014 menggusung pesan untuk menyingkirkan sistem patriarki.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Post Top Ad

Responsive Ads Here