Laki-laki
memilih warna biru dibandingkan warna merah muda untuk menegaskan identitas
gendernya demikian pula bagi wanita yang memilih warna merah muda untuk
menegaskan identitas gender, yang kemudian diterima secara luas bahwa merah
muda merefleksikan sifat feminin dari wanita dan biru merefleksikan sifat
maskulin pria.
Pilihan
seseorang terhadap warna bisa saja berubah jika ada warna-warna lain yang
dipadankan, misalnya jika warna biru diperbandingkan dengan warna lain yakni
hitam, secara umum laki-laki akan memilih warna hitam dibanding warna biru
untuk menegaskan identitasnya, yakni kepribadiannya yang notabene maskulin.
Lebih
lanjut lagi berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Neuroscientist, Anya C.
Hurlbert dan Yazhu Ling dari Newcastle University, mengungkapkan bahwasannya,
pilihan terhadap warna terpaut secara genetik dan bukan hanya sekedar aspek
kebudayaan. Hasil eksperimen membuktikan bahwa laki-laki lebih memilih warna
biru sedangkan wanita memilih warna merah muda yakni spektrum warna kemerahan
yang menjauh dari warna biru. Hal ini terjadi secara alamiah tanpa dikonstruksi
secara sosial.
Meskipun
banyak fakta yang menyatakan bahwa pria dan wanita sangat berbeda dari banyak
aspek mental dan fisik, bahkan perihal pilihan warna, tetapi saat ini kerap
kali disangkal dengan melakukan konstruksi sosial dengan paksa terhadap wanita,
yang justru berimbas pada ketimpangan, ketidakadilan dan dalam jangka lama
justru merugikan wanita itu sendiri.
Sumber:
·
Anya C. Hurlbertemail & Yazhu Ling.
Biological components of sex differences in color preference. Current Biology.
Volume 17, Issue 16, pR623–R625, 21 August 2007.