[Feri Sulianta] Adalah keinginan setiap orang untuk memiliki tubuh sehat dengan postur ideal. Namun bagi sebagian orang, memiliki tubuh ideal identik dengan fitness di arena sasana kebugaran (gym) yang mengharuskan setiap orang untuk merogoh kocek yang tidak sedikit.
Orang yang sedang memperagakan gerakan calitshenics - hanging on bar |
Apakah memiliki tubuh ideal harus identik dengan gym beserta berbagai peralatannya? Tentu tidak, sebenarnya memiliki badan proporsional tidaklah mahal. Salah satu cara untuk meraih postur ideal, adalah dengan melakukan latihan menggunakan metode calisthenics.
Calisthenics (bahasa Indonesia: Kalistenik) adalah bentuk latihan dengan cara memaksimalkan penggunaan berat tubuh kita sendiri dalam proses membentuk otot maupun pembakaran lemak.
Ada sedikit perbedaan mendasar tentang seperti apa hasil yang akan didapat bila berlatih di Gym, calisthenics berfokus kepada ketahanan otot dan kekuatan, berbeda dengan Gym yang berfokus kepada pembentukan otot hypertrophy.
Dalam pembentukan otot, calisthenics menggunakan banyak otot dalam satu gerakan (Compound Movements). Sebagai contoh, ketika seseorang melakukan pull up, ada banyak otot yang terlibat, yakni: biceps, triceps, back, chest, dan abdominal. Gerakan ini sangatlah efektif, bahkan melakukan pull up dengan cara yang tepat akan membentuk perut six pack.
Umumnya, setiap olahraga menganjurkan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu, dengan tujuan untuk menghindari cedera dikarenakan otot yang belum siap menerima latihan berat.
Proporsi latihan calisthenics dilakukan dengan empat tahap, yaitu:
• Pemanasan.
• Bar exercises.
• Ground exercises (plyometric, cardio, street circuits, dll).
• Abs exercise on pull up bar atau abs exercise on ground.
• Cooling down.
Pemanasan, diisi oleh berbagai gerakan peregangan ringan, pembiasaan otot dengan mulai menaikkan intensitas aktivitas semisal melakukan jumping jacks, squats, lunges, push up, dan seterusnya hingga selesai dan dilanjut dengan menu latihan yang berbeda setiap harinya di bar arena. Latihan perut (abs) baik dilakukan pada bar pull up maupun di grounding atau tanah, sesi workout diakhiri dengan melakukan pendinginan/ cooling down.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.