Feminisme yang memiliki visi
untuk memperjuangkan hak-hak wanita justru oleh kelompok tertentu dituding
sebagai penyebab dari perpecahan keluarga. Tetapi menariknya apa yang
dikatakan kelompok orang tertentu pun tidak berbeda dengan
apa yang dikatakan oleh Diane Abbott, salah satu politisi perempuan senior dari
Partai Buruh. Berdasarkan pengakuan mengejutkan dari salah satu feminis paling
vokal, pada Diane, sang aktivis mengakui bahwa kampanye hak-hak perempuan berimbas
dengan diabaikannya keluarga.
Dalam wawancaranya dengan
The Guardian, Diane berkata: “Orang-orang yang hidup pada era feminisme umumnya
memiliki pandangan yang sangat beragam tentang keluarga, dimana sejak dulu keluarga
seharusnya terdiri dari pria dan wanita heteroseksual, dengan anak dan ibu di
rumah.”
Diane pun mengatakan, harus
diakui bahwa 'beberapa masalah kesehatan masyarakat terbesar berasal dari
perpecahan keluarga', menjelaskan: "Para dokter mengatakan kepada saya
bahwa begitu banyak masalah narkoba dan alkohol yang mereka tangani dan hal ini
dikarenakan problem keluarga.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.