Bagi beberapa orang, membuang yang buruk masih terbilang sukar. Tetapi pada dasarnya memang harus membuang hal yang buruk yakni hal yang tidak akan memberikan pengaruh positif pada diri kita.
https://bloximages.newyork1.vip.townnews.com/heraldmailmedia.com/content/tncms/assets/v3/editorial/7/e3/7e3ad48e-51c4-11e5-86ac-038c70b1bccb/55e77cb08e746.image.jpg?resize=1200%2C946Pikirkan sesuatu yang ada disekitar kita, sesuatu yang adalah milik kita dan meskipun hilang, kita tidak terpengaruh dan tidak kita perduli, tanpa sadar kita mulai membuang banyak kebendaan seperti misalnya:
- Kalender lama.
- Sampah yang sudah menumpuk.
- Buku yang sudah usang dan tidak layak untuk disimpan.
- Tanaman yang sudah mati.
- Peralatan tulis yang sudah rusak dan tidak lagi layak untuk digunakan atau diperbaiki.
- Baju-baju yang sudah kebesaran dan usang.
- Sandal atau sepatu yang sudah tidak layak untuk digunakan.
- Perabot yang sudah rusak.
- Gelas yang cacat.
- Kaleng-kaleng bekas.
- Obat-obatan yang kadaluarsa.
- File-file yang memenuhi komputer.
- Makanan di kulkas yang sudah tidak layak untuk dimakan.
- Foto mantan kekasih, dst.
Sumber: Rahasia Menarik Kesuksesan dengan Keajaiban Presisi. Feri Sulianta. Gramedia Penerbit Utama. Jakarta.
Relay: http://tz.ucweb.com/9_r4h6

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.