Bagi beberapa orang, membuang yang buruk masih terbilang sukar. Tetapi pada dasarnya memang harus membuang hal yang buruk yakni hal yang tidak akan memberikan pengaruh positif pada diri kita.
Cara pertama yang dapat dilakukan dalam membuang sesuatu yang tidak membuat kita bertumbuh dapat dimulai dengan hal-hal yang teralamati secara fisik, dan lakukan sesegera mungkin setelah mendapati 'pengetahuan' ini.
Pikirkan sesuatu yang ada disekitar kita, sesuatu yang adalah milik kita dan meskipun hilang, kita tidak terpengaruh dan tidak kita perduli, tanpa sadar kita mulai membuang banyak kebendaan seperti misalnya:
- Kalender lama.
- Sampah yang sudah menumpuk.
- Buku yang sudah usang dan tidak layak untuk disimpan.
- Tanaman yang sudah mati.
- Peralatan tulis yang sudah rusak dan tidak lagi layak untuk digunakan atau diperbaiki.
- Baju-baju yang sudah kebesaran dan usang.
- Sandal atau sepatu yang sudah tidak layak untuk digunakan.
- Perabot yang sudah rusak.
- Gelas yang cacat.
- Kaleng-kaleng bekas.
- Obat-obatan yang kadaluarsa.
- File-file yang memenuhi komputer.
- Makanan di kulkas yang sudah tidak layak untuk dimakan.
- Foto mantan kekasih, dst.
Sumber: Rahasia Menarik Kesuksesan dengan Keajaiban Presisi. Feri Sulianta. Gramedia Penerbit Utama. Jakarta.
Relay: http://tz.ucweb.com/9_r4h6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.