Men’s
Movement atau koalisi laki-laki yang
memperjuangkan hak-hak kaum pria, merupakan organisasi yang terdiri dari
orang-orang yang peduli berbagai masalah dan kepentingan pria dan juga gender. Berbagai
organisasi yang termasuk ke dalam men’s movement diantaranya:
men's liberation movement, profeminist men's movement, mythopoetic men's
movement, men's rights movement, dan the Christian men's movement.
Komunitas ini
muncul di akhir 1960-an dan 1970-an di negara Barat, sejalan dengan gerakan perempuan dan
feminisme. Komunitas ini
mengalamati bahwa pria termarjinalkan
seiring perkembangan jaman dan juga mengamati aktivis
gerakan pria yang bersimpati kepada sudut pandang feminis, mengadopsi dan juga
mengikuti pola pikir feminis untuk mendekonstruksi identitas laki-laki dan
maskulinitas. Seperti feminis awal yang mengkritik peran jenis kelamin
perempuan tradisional, anggota gerakan pembebasan pria berpendapat bahwa ‘peran’ jenis kelamin pria
membatasi dan merusak pria.
Ilustrasi Mens Movement - Sumber: https://static.tumblr.com/d2fd86e6c9f650103dda7da5ecce4097/wzmsauu/Xt4n4ee6h/tumblr_static_dzrsauadkvcokcww40wkw040.jpg |
Sedangkan
seiring berkembangnya pemikiran dan dampak sosial, pertengahan sampai akhir
1970-an, gerakan pembebasan pria (men’s movement atau men’s liberation) telah
dibagi menjadi dua kubu terpisah dengan
pandangan yang bertentangan,
yakni gerakan pria profeminis dan gerakan hak-hak orang-orang anti feminis. Bagi kelompok anti feminis, mereka menyadari
bahwa feminisme memberikan pengaruh yang merusak bagi kepribadian dan kehidupan
pria.
Sedangkan, The Men's Rights Movement (MRM) pada dasarnya adalah percabangan dari gerakan pembebasan pria
(the men's liberation movement) di pertengahan sampai akhir 1970-an. Hal ini
difokuskan secara khusus pada isu-isu diskriminasi yang dirasakan dan
ketidaksetaraan yang dihadapi oleh
laki-laki. MRM telah terlibat dalam berbagai hal yang berkaitan dengan hukum
(termasuk hukum keluarga, orangtua, reproduksi dan kekerasan dalam rumah
tangga), pelayanan pemerintah (termasuk pendidikan, militer dan jaringan pengaman
sosial, serta kesehatan). Father’s
Movement (Gerakan hak-hak para ayah) adalah bagian dari gerakan Men’s Right
Movements (hak-hak laki-laki). Organisasi ini memberikan atensi pada isu-isu
yang berkaitan dengan hukum keluarga, termasuk hak asuh anak dan tunjangan anak
yang mempengaruhi ayah dan anak-anak mereka. Aktivis terkemuka seperti Warren Farrell, Herb Goldberg, Richard Doyle,
Asa Baber, dan Glenn Sacks adalah aktivis hak-hak ayah .
Beberapa cendekiawan menganggap gerakan Men’s
Right Movement adalah gerakan untuk memberikan pukulan balik terhadap
feminisme. Men’s Right Movement mengklaim bahwa pria memiliki kekuatan yang
lebih besar, hak istimewa atau keuntungan daripada wanita dan berpendapat bahwa
feminisme modern telah bertindak terlalu jauh dan telah merugikan hak-hak
laki-laki.
Protes dan gerakan
yang berhubungan dengan Men’s Right Movement
ini telah dikritik oleh beberapa sarjana, dan komentator. Beberapa
sektor gerakan ini digambarkan sebagai misoginis.
Men's rights
groups (Kelompok hak asasi pria) umumnya menolak gagasan bahwa feminisme
tertarik pada masalah laki-laki, dan aktivis men's rights ini telah melihat
gerakan perempuan sebagai strategi untuk menyembunyikan diskriminasi terhadap
pria.
A Voice for Men
(juga dikenal sebagai AVfM, AVFM atau AV4M) adalah organisasi non profit yang berada
di Amerika Serikat, publikasi online ini didirikan pada tahun 2009 oleh
Paul Elam. Seorang pendukung gerakan “The men's rights movement” atau “Men's
Human Rights Activism", yang mana merupakan website paling berpengaruh
dalam memperjuangkan hak-hak laki-laki. Editorialnya sangat anti feminis dan
sering menuduh kaum feminis sebagai misandri.