Kantor Google (sumber:https://www.planetizen.com/files/styles/news_header_sm/public/images/shutterstock_192086159.jpg?itok=8HjIXrvu) |
"Intoleransi Google terhadap pemikiran konservatif, Google pun dikatakan diskriminatif sehubungan ras dan gender, yang mana bertentangan oleh
undang-undang," kata gugatan tersebut. "Manajemen Google bertindak dengan ekstrim dan ilegal dalam perekrutan manajer dengan kategori terrtentu, seperti ras dan / atau jenis kelamin tertentu menjadi pertimbangan sebagai faktor
perekrutan yang menentukan, sehingga merugikan karyawan Kaukasia dan
laki-laki dan calon karyawan di Google."Juru
bicara Google mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Kami berharap dapat
membela diri terhadap tuntutan hukum Damore di pengadilan."
Pada bulan Agustus, karyawan Google berbicara menentang memo internal Damore, yang mengatakan bahwa perbedaan jenis kelamin biologis membuat pemrogram perempuan kurang efektif dan berpendapat bahwa perusahaan tersebut menekan suara konservatif. Google sangat tidak setuju dengan tulisan Damore, dan kemudian dia dipecat.
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan telah melakukan upaya untuk meningkatkan keragaman tenaga kerjanya. Pada tahun 2017, Google melaporkan bahwa 91% karyawannya berkulit putih atau Asia, sementara wanita sebesar 31% dari angkatan kerja globalnya.
Sumber: http://time.com/5093549/james-damore-diversity-memo-google-lawsuit/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.