MGTOW, Fenomena Sosial Global Masa Kini

MGTOW, Men Going  Their Own Way (Pria Melakukan dengan Caranya Sendiri) adalah pernyataan kepemilikan diri, mereka bersama rekan-rekan prianya memilih jalan mereka, yakni para pria modern mempertahankan dan melindungi kedaulatan diri mereka di atas segalanya, dengan cara mereka. MGTOW menjadi sebuah komunitas para pria, dan tidak didapati wanita didalamnya.

Simbol MGTOW - Sumber: http://sheddingoftheego.com/wp-content/uploads/2017/01/maxresdefault-770x433.jpg

Pria-pria yang tergabung dengan komunitas ini membangun idelogi dan budaya tersendiri, membatasi diri agar tidak terpengaruh feminisme, mereka pun tidak berperan serta mendukung feminisme, bahkan melawan feminisme. Kelompok ini belajar untuk terus mempertahankan identitas gendernya, sifat-sifat maskulinnya, menikmati hidup dan pertemanan, dalam taraf tertentu ada yang menyatakan diri menolak untuk mengikat diri pada lembaga pernikahan dan menikah. Mereka pada dasarnya adalah pria-pria normal tetapi mereka tidak melihat adanya keuntungan yang akan mereka dapatkan dengan menikah bahkan menikah dipandang sebagai pengekang dan merugikan mereka suatu saat secara mental, dan material suatu hari. Mereka umumnya adalah pria-pria yang beberapa sudah menikah dan mendapatkan pengalaman pahit dengan menikah dan merasa dicurangi oleh wanita, pemerintah dan organisasi feminis yang akhirnya merampas hak-hak mereka sewaktu bercerai.

Komunitas ini menjalar di seluruh dunia, dan sebenarnya mereka dipersatukan  secara sengaja (diedukasi  oleh teman-teman pria-nya) atau mendapat informasi secara tidak sengaja, sewaktu mereka melihat dalam lansiran berita atau jejaring sosial atau suatu situs resmi bahwa ada orang-orang yang sepemahaman, mereka kemudian menamakan diri  sebagai Men Going  Their Own Way (MGTOW), dan inilah yang membuat mereka berkelompok dan menjadi member informal pada komunitas MGTOW. 

Sejarah Panjang Mgtow

Berdasarkan situs MGTOW (www.mgtow.com), bahwa ideologi MGTOW sudah ada sejak berabad-abad lalu, dan terdokumentasi di tahun 1853 dalam surat kabar dan kemudian mengalami perkembangnya  di abad 20.   Dikatakan bahwa MGTOW tidak sekuno api, tetapi sekuno MGTOW pertama kali dicetuskan. Jika api selalu ada meskipun manusia tidak dapat melihatnya, dan hanya membutuhkan gesekan atau petir untuk memunculkannya, MGTOW adalah seumpama reaksi dari dinamika kultural.

Jika MGTOW adalah api maka feminisme adalah bensin [If MGTOW is fire, the perhaps feminism is gasoline, sumber: mgtow.com]

Kelangsungan hidup dan kawin adalah model bagi keberlangsungan hidup binatang di alam, inilah upaya terbaik binatang. Hanya saja, menikah dan memiliki anak bukanlah kesuksesan terbesar pria, lebih kurang 60% pria generasi terdahulu bahkan tidak memiliki anak dan mereka mendedikasikan hidupnya untuk  pengetahuan, penemuan dunia dan kerja keras. Sederetan nama pria ternama adalah bukti yang telah dilakukan pria selain daripada menikah, seperti Nikola Tesla dan Wilbur Wright. Mereka ini dianggap sebagai tokoh MGTOW masa lalu, pria-pria dengan pendirian yang mengejar kebahagiannya tanpa terpengaruh dengan indoktrinasi.