[Feri Sulianta] Scanner beresolusi tinggi (umumnya digunakan jenis flat bed scanner) diperlukan jika kamu banyak melakukan digitalisasi, meskipun demikian kamera digital dapat diberdayakan untuk mendigitalisasi dokumen juga.
Dokumen yang hedak didigitalisasi diposisikan tegak lurus 90 derajat terhadap kamera dan mungkin dibutuhkan pencahayaan tambahan di masing-masing sisinya, 45 derajat menghadap dokumen yang hendak didigitalisasi seperti diperlihatkan pada gambar berikut, atau kamu bisa mengandalkan ruangan yang cukup terang sehingga tidak diperlukan lampu tambahan.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menggunakan kamera digital untuk digitalisasi dokumen:
- Lakukan kalibrasi kamera digital camera untuk mendapatkan warna yang tepat.
- Menggunakan tripod, seperangkat kamera dan area datar untuk memposisikan objek dan kamera tegak sempurna.
- Aktivasi self-timer sangat diperlukan,karena sewaktu kamera di tekan, pasti ada gerak yang mungkin menyebabkan hasil repro terlihat blur/ buram.
- Jika mungkin , gunakan lightbox untuk mengontrol cahaya. Atau jika tidak dimungkinkan kamu bisa memanfaatkan cahaya cukup terang sehingga didapati sinar yang merata dan tidak terlampau terik.
- Pastikan objek foto benar- benar dalam posisi tegak, tidak melengkung atau bergelombang, ada baiknya menggunakan lembar akrilik yang diletakan diatas objek foto agar hasil digitalisasi tetap seperti apa adanya dan tidak mengalami penyimpangan bentuk.
Dan kalau kamu punya banyak uang berlebih, mungkin kamu tertarik dengan Mini Repro Kamera khusus untuk digitalisasi dokumen atau foto seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Menarik ya, kamera saja bisa diberdayakan untuk mendigitalisasi dokumen. Tapi jangan mendigitalisasi uang dan menggandakannya ya, karena bisa-bisa kamu ditindak pidana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.