Tentara Inggris (Sumber: usni.org) |
Kopral Daisy Dougherty berharap untuk menjadi salah satu instruktur infanteri wanita pertama Angkatan Darat |
Para petinggi militer tidak menggubris protes dari para tentara pria, sehingga para prajurit pria menghubungi News Media The Mail pada hari Minggu untuk mengungkap terjadinya 'diskriminasi di militer'. Petinggi militer yang khawatir akan reaksi publik, meminta Kopral Dougherty dan tentara wanita yang gagal seleksi kebugaran untuk mengundurkan diri. Seorang prajurit menyatakan dengan gamblang bahwa aturannya sudah tegas, bahwa mereka yang tidak lulus tes kebugaran sudah seharusnya mengundurkan diri dengan segera.
Sewaktu Menteri Pertahanan Gavin Williamson mengumumkan tahun lalu bahwa perempuan dapat bergabung dengan resimen infantri, para pejabat bersikeras standar tidak akan diturunkan dan mengatakan bahwa kandidat perempuan harus sama bugarnya dengan prajurit laki-laki.
Mantan komandan SAS Tim Collins mengatakan bahwa Angkatan Darat dihadapi dengan dua pilihan, yang pertama, yakni mengabaikan standar ketahanan prajurit di lembaga militer termasuk proses rekruitasi agar dapat memenuhi keinginan politik untuk menyertakan para perempuan sebagai prajurit, atau yang kedua bahwa Angkatan Darat harus menerima fakta bahwa ada beberapa hal yang tidak dapat dilakukan perempuan secara biologis. Lanjutnya: "Jika standar diubah untuk mengakomodasi perempuan, ini akan sangat salah arah." Sumber: Dailymail.co.uk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.